Wanita...
Wanita itu tak cukup satu, harus dua! atau tiga, atau setiap wanita yang ada dan kau suka?
Atau mungkin wanita yang sudah milik dia! ingin kau miliki juga?
Bagiku…
Wanita itu harus satu, tidak boleh dua, apalagi tiga!
Memahami arti sebuah kesetiaan sejati.
Yang selama ini terasing, dan terombang-ambing oleh nafsu duniawi
Aku pernah melihat semua, dan bisa merasakannya.
Tapi aku berkuasa atas diri, dan menahan untuk melakukannya.
Sesuatu apapun yang bisa melukai hati seorang perempuan.
Aku berasal dari rahim seorang ibu. Itu alasan yang cukup bagiku.
Untuk bisa membuat wanita merasakan keistimewaan dari dalam dirinya dan tak ada bedanya dengan intan permata.
Sebuah kesetiaan sejati takkan pernah didapat dari sebuah pengkhianatan kecil di masa remaja.
Kesetiaan, kepedulian, kasih sayang, ketulusan, dan sebuah mimpi yang berbeda akan menjadi satu.
Saat jemari yang kuat ini, hanya menggenggam satu tangan yang halus dan sedikit dingin,
Saat aku mampu memberi kenyamanan kecil dalam sentuhan jemari halusnya...
Bukan dengan siapa kita jatuh cinta, tapi dengan siapa kita berani untuk jatuh cinta.
Pada seorang wanita maha suci dan maha indah dari mahakarya Tuhan…
Semua orang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, Teristimewa wanita.
Dan aku memilih membahagiakannya dan mengesampingkan apa yang patut dikesampingkan.
Karena aku pernah merasa…
Pernah merasakan kehilangan yang sangat dalam.
Saat kita menyayangi seseorang, kemudian kita lindungi dia, kita jaga kehormatannya.
Namun, semua hilang karena sebuah pilihan sulit.
Diantara kejayaan, yang selama ini menjadi dambaan setiap pria.
Dan sejak saat itu saya memilih,
Cinta dengan segenap ketulusan hati dan kesetiaan sejati hingga mendapat kejayaan bersamanya, yang aku sayangi…
Wanita itu tak cukup satu, harus dua! atau tiga, atau setiap wanita yang ada dan kau suka?
Atau mungkin wanita yang sudah milik dia! ingin kau miliki juga?
Bagiku…
Wanita itu harus satu, tidak boleh dua, apalagi tiga!
Memahami arti sebuah kesetiaan sejati.
Yang selama ini terasing, dan terombang-ambing oleh nafsu duniawi
Aku pernah melihat semua, dan bisa merasakannya.
Tapi aku berkuasa atas diri, dan menahan untuk melakukannya.
Sesuatu apapun yang bisa melukai hati seorang perempuan.
Aku berasal dari rahim seorang ibu. Itu alasan yang cukup bagiku.
Untuk bisa membuat wanita merasakan keistimewaan dari dalam dirinya dan tak ada bedanya dengan intan permata.
Sebuah kesetiaan sejati takkan pernah didapat dari sebuah pengkhianatan kecil di masa remaja.
Kesetiaan, kepedulian, kasih sayang, ketulusan, dan sebuah mimpi yang berbeda akan menjadi satu.
Saat jemari yang kuat ini, hanya menggenggam satu tangan yang halus dan sedikit dingin,
Saat aku mampu memberi kenyamanan kecil dalam sentuhan jemari halusnya...
Bukan dengan siapa kita jatuh cinta, tapi dengan siapa kita berani untuk jatuh cinta.
Pada seorang wanita maha suci dan maha indah dari mahakarya Tuhan…
Semua orang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, Teristimewa wanita.
Dan aku memilih membahagiakannya dan mengesampingkan apa yang patut dikesampingkan.
Karena aku pernah merasa…
Pernah merasakan kehilangan yang sangat dalam.
Saat kita menyayangi seseorang, kemudian kita lindungi dia, kita jaga kehormatannya.
Namun, semua hilang karena sebuah pilihan sulit.
Diantara kejayaan, yang selama ini menjadi dambaan setiap pria.
Dan sejak saat itu saya memilih,
Cinta dengan segenap ketulusan hati dan kesetiaan sejati hingga mendapat kejayaan bersamanya, yang aku sayangi…
0 komentar:
Posting Komentar