“Orang ketemu jodohnya, getaran cinta Illahi dengan kecepatan 300.000 km. Kena, bahwa itu saling berkena, saling getaran itu berdansa, dengan musik tertentu, itu ditentukan oleh Allah. Dan kalau dia mati, yang tentukan Allah.” Ini adalah petikan wawancara B.J Habibie dalam acara “A Day With” Kompas TV yang dipandu oleh Kamidia Radisti. 
Rasa cinta itu milik semua manusia yang masih punya hati, dan anugerah Tuhan yang tak bisa kita pungkiri. Cinta kepada sesama makhluknya, adalah sebuah kepercayaan yang Tuhan titipkan untuk pertanggungjawaban dan diperjuangkan dalam koridor Hukum dan Agama. 
Melalui “Puisi Habibie Untuk Ainun” Seorang Negarawan, Bacharuddin Jusuf  Habibie, yang sangat berjasa dalam kemajuan  Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia mengingatkan kita bahwa cinta yang hakiki adalah cinta kepada Sang Maha Pencipta, Allah SWT. 
Karena itu cintailah pasangan kita hanya karena Allah, ketika waktunya tiba jangan sampai ada penyesalan sedikitpun. Terus bersamanya, memberikan kenangan terbaik dan terindah untuknya, adalah jalan untuk menghapus penyesalan yang mungkin akan menghampiri kita tatkala belahan jiwa dipanggil Sang Pencipta. Berikut adalah sebuah Puisi yang menyentuh dari B.J Habibie. 


Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. 
Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, 
Dan kematian adalah sesuatu yang pasti, 
Dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, 
Adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, 
Lalu rasanya mampu membuatku nelangsa setengah mati, 
Hatiku seperti tak ditempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada air mata yang jatuh kali ini, 
Aku selipkan salam perpisahan panjang, 
Pada kesetiaan yang telah kau ukir, 
Pada kenangan pahit manis selama kau ada, 
Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini. 
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, 
Tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. 
Mana mungkin aku setia, padahal memang kecenderunganku adalah mendua, 
Tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, 
Kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan, kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, 
Kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada. 
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, 
Selamat jalan calon bidadari surgaku.

       “Sulit untuk mengatakan maaf” kurang lebih jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia itulah artinya. Jika dibaca sekilas saja dari judulnya membawa kesan kurang positif ya, kok bisa manusia sulit untuk mengatakan maaf. Akan tetapi kalau sudah mendengar lagunya,  dengan syair yang puitis, aransemen musik yang diawali dengan alunan piano, sampai makna yang terkandung dalam liriknya, membuat lagu ini cukup bisa membawa suasana romantis yang cukup dalam menurut saya.
         Kesetiaan dan cinta yang sangat kuat kepada pasangan menjadi dua kata utama yang saya tangkap dari jalan cerita dalam lagu ini. Dan ketika mendengar lagu ini, seakan-akan membawa kita untuk lebih mengerti dan mencintai pasangan dengan setulus-tulusnya, dan dengan cara yang elegan. Lagu ini ditulis oleh Peter Cetera & David Foster dan released pada tahun 1982. 
Berikut Lirik dan terjemahan lagu Hard to say I’m Sorry" dari Chicago.

Everybody needs a little time away
Semua orang butuh waktu untuk jauh
I heard her say
Begitu kudengar dia berkata
From each other
Dari pasangannya
Even lovers needs a holiday
Bahkan kekasih pun butuh liburan
Far away from each other
Jauh dari pasangannya
Hold me now...
Dekaplah aku...
It's hard for me to say I'm sorry
Sulit bagiku tuk mengatakan maaf
I just want you to stay
Aku hanya ingin kau tetap disini
After all that we've been through
Setelah semua yang kita lewati
I will make it up to you
Kan kuperbaiki semuanya untukmu
I promise to...
Aku berjanji...
And after all that's been said and done
Dan setelah semua yang terucap dan dilakukan
You're just a part of me I can't let go
Engkau adalah bagian diriku yang tak bisa kulepaskan
Couldn't stand to be kept away
Tak bisa bertahan untuk tetap jauh
Just for the day
Hanya untuk sehari
From your body
Dari tubuhmu
Wouldn't want to be swept away
Tak ingin tersapu
Far away...
Jauh...
From the one that I love
Dari orang yang kucinta
Hold me now...
Dekaplah aku...
It's hard for me to say I'm sorry
Sulit bagiku tuk bilang maaf
I just want you to know
Aku hanya ingin kau tahu
Hold me now...
Dekaplah aku...
I really wanna tell you I'm sorry
Aku sungguh ingin bilang maaf padamu
I could never let you go
Aku tak pernah sanggup melepaskanmu
After all that we've been through
Setelah semua yang kita lewati
I will make it up to you
Kan kuperbaiki semuanya untukmu
I promise to...
Aku berjanji...
And after all that's been said and done
Dan setelah semua yang terucap dan dilakukan
You're just a part of me I can't let go
Engkau adalah bagian diriku yang tak bisa kulepaskan
After all that we've been through
Setelah semua yang kita lewati
I will make it up to you
Kan kuperbaiki semuanya untukmu
I promise to...
Aku berjanji ...
You're gonna be the lucky one...
Kau kan jadi perempuan yang beruntung...
Menjadi seorang ayah adalah sebuah anugerah sekaligus amanah yang harus dijaga dan dijalankan dengan penuh keikhlasan dan kesadaran yang kuat oleh seorang pria yang telah menjadi ayah. Seorang anak, laki-laki ataupun anak perempuan, adalah untuk di bentuk masa depannya, karakternya, akal dan budi pekertinya, dan menanamkan nilai luhur agama disetiap langkah kehidupannya. Karena pada hakikatnya ketika seorang pria mengemban amanah sebagai seorang ayah, maka dipundaknya telah Tuhan titipkan sebuah kemuliaan untuk dijaga dengan sepenuh jiwa dan raganya.
        Jenderal Douglas Mc. Arthur seorang perwira tinggi Amerika Serikat yang lahir pada 26 Januari 1880 dan meninggal pada usia 84 tahun pada tanggal 8 April 1964 adalah seorang jenderal yang memainkan peran penting di teater Pasifik pada perang dunia II pada tahun 1930an. Sebagai seorang ayah Douglas Mc. Arthur telah menuliskan sebuah puisi yang sangat terkenal, bahkan sampai hari ini. Puisi yang sangat indah, puisi yang menjadi do'a, dan puisi yang menjadi harapan dari seorang ayah untuk putranya. Berikut naskah asli dari puisi Douglas Mc. Arthur "A Father's Prayer"

“Build me a son, O Lord, who will be strong enough to know when he is weak, brave enough to face himself when he is afraid, one who will be proud and unbending in honest defeat, and humble and gentle in victory.

“Build me a son whose wishes will not take the place of deeds; a son who will know Thee — and that to know himself is the foundation stone of knowledge. 

“Lead him, I pray, not in the path of ease and comfort, but under the stress and spur of difficulties and challenge. Here let him learn to stand up in the storm; here let him learn compassion for those who fail …” 

“Build me a son whose heart will be clear, whose goal will be high; a son who will master himself before he seeks to master other men; one who will reach into the future, yet never forget the past.

“And after all these things are his, add, I pray, enough of sense of humor, so that he may always be serious, yet never take himself too seriously.

“Give him humility, so that he may always remember the simplicity of true greatness, the open mind of true wisdom, and the meekness of true strength.

“Then, I, his father, will dare to whisper, ‘I have not lived in vain.'”


      Berikut adalah terjemahan dari naskah asli ke Bahasa Indonesia dari Puisi Douglas Mc. Arthur "A Father's Prayer"
Bentuklah putraku Tuhan menjadi seseorang yang cukup kuat untuk tahu kapan ia sedang lemah,
dan cukup berani menghadapi dirinya sendiri ketika dia takut.
Seseorang yang tetap bangga dan tegar ketika dikalahkan dalam perang,
serta rendah hati ketika menang.
Bentuklah putraku menjadi manusia yang tidak hanya berharap, tapi juga berbuat.
Seseorang putra yang akan mengenal Engkau,
dan menyadari bahwa mengenal dirinya sendiri adalah dasar dari pengetahuan.
Tuntun dia, pintaku, bukan di jalan kemudahan dan kenyamanan,
Tetapi di bawah tekanan kesulitan dan tantangan.
Biarkan dia belajar untuk berdiri tegar di tengah badai.
Biarkan dia belajar belas kasih kepada dia yang gagal.
Bentuklah putraku menjadi seseorang yang hatinya bersih,
yang cita-citanya sangat tinggi.
Seorang putra yang akan menguasai dirinya sendiri sebelum ia berusaha memimpin orang lain.
Seseorang yang akan meraih masa depan, tetapi tak pernah melupakan masa lalu.
Dan setelah semua ini ada padanya, pintaku, berikan ia rasa humor sehingga ia dapat tetap serius, tapi tidak pernah membawakan  dirinya dengan terlalu serius.
Beri dia kerendahan hati sehingga ia selalu ingat kesederhanaan  dari kemuliaan sejati.
Pikiran terbuka terhadap kebijaksanaan sejati dan kelemahlembutan dan kekuatan sejati.
Lalu aku, ayahnya, akan berani berkata “Hidupku tidak sia-sia.”
Untukmu saudaraku, aku masih tetap disini
Biarlah mulutku tetap terkunci, tapi tanganku terus melambai
Diantara jutaan kepala manusia disekelilingku.
Sementara tanganku terus menengadah pada sang kuasa
Ada kalanya kata menjadi tanpa makna dan terhiraukan,
Walau jutaan kaki telah melangkah bersama dijalanan panas beraspal
Karena mereka menutup telinga rapat-rapat
Ada kalanya tragedi tak terlihat, walau jutaan mata menatap darah yang mengerikan
Darah, debu, dan air mata menjadi teman yang akrab akhir-akhir ini.
Bahkan pria tegap bersenjata pun kami lawan
Walau yang menjadi tameng hanyalah tubuh mungilnya yang masih suci
Tapi emosi dan logika memaksa kami untuk melawan
Apa yang sesungguhnya sedang telah terjadi?
“Jangan paksa aku untuk menangis lagi! Karena tak sedikitpun aku takut padamu!”
“Jangan culik ayahku! dan jangan buat ibuku menangis!”
Mungkin itulah kata yang terucap dari mulut suci anak-anak Gaza
Aku bukan siapa-siapa, dan tak banyak yang bisa ku perbuat saudaraku
Namun… Do’a lebih kuat dari perbatasan
Kau di gurun, aku di gunung
Kau terbiasa dipanas matahari, Aku berteman dengan dinginnya hawa pegunungan
Akhir-akhir ini aku tak nyaman untuk berdiam diri,
Karena adik-adikku yang masih balita banyak yang Gugur
Makan rasanya tak enak, walau makanan bintang lima yang tersaji di meja
Percayalah saudaraku…  walau dunia ini rasanya diam,
Namun, hidupmu harus terus berjalan
Dengarlah kalimat bijak dinegaraku, “Badai itu, pasti berlalu”


Bandung, 26 Agustus 2014


Yaa Allah Yaa Rahman Yaa Rahiim, Kami bersyukur kepadamu karena hari ini masih bisa melaksanakan sidang pertama dalam masa persidangan Tahun 2016/2017 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Allah Yang Maha Agung, bimbinglah kami agar dalam melaksanakan tugas-tugas kenegeraan ini, kami bisa merasakan bahwa ini adalah pengabdian kami kepadamu dan pengabdian kami kepada Bangsa dan Negara, Indonesia. Yaa Rahman tujuh dasawarsa yang lalu engkau merdekakan bangsa ini dari penjajahan bangsa lain. Engkau merdekakan kami dengan dasar-dasar yang sangat kuat, kami punya tujuan untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Wahai Allah, engkau juga memberikan landasan yang kuat untuk negara ini, Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum bagi kami, Undang Undang Dasar 45 sebagai konstitusi yang mengatur tatanan kehidupan kenegaraan dan berbangsa, NKRI yang menjadi wadah tempat tinggal kami hari ini, dan tempat kami akan engkau panggil kelak, Bhineka Tunggal Ika yang dalam sejarahnya telah berhasil mempersatukan kami. Wahai Allah engkau juga telah menganugerahkan kekayaan yang luar biasa kepada kami, bumi kami sangat kaya wahai Allah itu anugerah-Mu, gunung kami sangat kaya itu anugerah-Mu, hutan kami sangat kaya itu karunia-Mu, laut kami sangat kaya Yaa Allah itu adalah kasih sayang-Mu kepada kami. Yaa Rahman Yaa Rahiim, selayaknya dengan itu semua, kami memiliki potensi untuk menjadi bangsa yang makmur yang Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Karta Raharjo, Baldhatun Thoyibathun Warabbul Ghofur. Tapi Yaa Allah, hampir 71 tahun kami merdeka, kami belum merasakan itu Yaa Rabbal‘alamiin. Lihatlah peta kehidupan politik kami, seakan berada dalam bayang-bayang kekuatan bangsa lain. Yaa Rahman, lihatlah kehidupan hukum kami, betapa hukum kami seperti mata pisau yang hanya tajam kebawah tapi tumpul keatas, sehingga mengusik rasa keadilan bagi bangsa ini Yaa Rabbal’alamiin. Wahai Allah memang semua penjara Over Capacity, tapi kami tidak melihat ada upaya untuk mengurangi kejahatan, karena kejahatan seperti diorganisir wahai Allah. Kami tahu pesan dari sahabat Nabi-Mu bahwa kejahatan-kejahatan ini bisa hebat, bukan karena penjahat yang hebat, tapi karena orang-orang baik belum bersatu wahai Allah atau belum mendapat kesempatan di Negeri ini untuk membuat kebijakan-kebijakan baik yang dapat menekan kejahatan-kejahatan itu. Yaa Rabbal’alamiin, lihatlah kehidupan ekonomi kami, Bung Karno sangat khawatir bangsa kami akan menjadi kuli di Negeri kami sendiri, tapi hari ini sepertinya kami kehilangan kekuatan untuk ‘menyetop’ itu bisa terjadi. Lihatlah Yaa Allah, bumi kami yang kaya dikelola oleh bangsa lain, dan kulinya adalah bangsa kami. Yaa Rabbal’alamin, kehidupan sosial budaya, sepertinya kami kehilangan jati diri bangsa ini yang ramah, yang santun, yang saling percaya. Yaa Rabbal’alamiin, kami juga belum tahu bagaimana kekuatan pertahanan dan keamanan bangsa ini kalau suatu ketika ada bangsa lain yang akan menyerang bangsa kami. Yaa Rahman Yaa Rahiim, tapi kami masih percaya kepadamu, bahwa ketika kami masih mau menengadahkan tangan kepadamu, itu berarti kami masih mengakui engkau adalah Tuhan kami, engkau adalah Allah Yang Maha Kuasa. Jauhkan kami Yaa Allah, dari pemimpin yang khianat yang hanya memberikan janji-janji palsu, harapan-harapan kosong, yang kekuasaannya bukan untuk memajukan dan melindungi rakyat ini, tapi seakan-akan arogansi kekuatan berhadap-hadapan dengan kebutuhan rakyat. Dimana-mana rakyat digusur tanpa tahu kemana mereka harus pergi, dimana-mana rakyat kehilangan pekerjaan. Yaa Allah di negeri yang kaya ini, rakyat ini outsourcing wahai Allah, tidak ada jaminan kehidupan mereka. Aparat seakan antusias untuk menakuti rakyat. Hari ini di kota Medan, di Sumatera Utara 5.000 KK rakyat Indonesia sengsara dengan perlakuan aparat negara Yaa Rabbal’alamiin. Yaa Allah, lindungilah rakyat ini, mereka banyak tidak tahu apa-apa. Mereka percayakan kendali negara dan pemerintahan kepada pemerintah. Yaa Allah kalau ada mereka yang ingin bertaubat terimalah taubat mereka Yaa Allah, tapi kalau mereka tidak bertaubat dengan kesalahan yang diperbuat, gantikan dengan pemimpin yang lebih baik di negeri ini Yaa Rabbal‘alamin.
           Hari ini mungkin tidak terlalu banyak orang yang mendengar atau mungkin mengetahui lagu ini, karena lagu ini released pada tahun 1985,  jadi ini termasuk lagu lawas, namun lagu lawas yang satu ini telah menjadi salah satu lagu lawas favorit saya. Judul lagu yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti “Tidak ada yang akan merubah rasa cintaku untukmu” ini ditulis oleh Gerry Goffin & Michael Masser dan dinyanyikan oleh George Benson seorang penyanyi, Penulis lagu dan seorang Gitaris asal Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat yang terkenal di Tahun 1960an.              
        Seperti yang saya sebutkan diawal bahwa lagu ini telah menjadi salah satu lagu lawas favorit saya, kenapa? Mungkin salah satu alasan akan tergambar dari penggalan lirik berikut ini “Aku tak ingin hidup tanpamu. Dunia mungkin merubah seluruh hidupku, Tapi tidak ada yang dapat merubah cintaku padamu. Jika jalan didepan tidaklah mudah, cinta kita kan jadi penerang untuk kita. Aku akan ada disana jika kau membutuhkanku. Kau tidak perlu merubah apapun, Aku mencintaimu apa adanya”. Lirik yang sangat puitis, dan jika kita baca seluruh liriknya, maka lagu ini adalah gambaran dari kesungguhan dan keyakinan dari seorang pria akan cinta yang telah berlabuh untuk seorang perempuan yang telah menjadi pujaan dalam hati nya, sang pria meyakinakan bahwa apapun yang terjadi, rintangan sebesar apapun akan dihadapi  demi cintanya tersebut. 
            Dan berikut ini lirik dan terjemahan lengkap dari lagu Nothing’s Gonna Change My Love for You - George Benson.


If I had to live my life without you near me
Jika aku menjalani hidupku tanpa dirimu disampingku
The days would all be empty
Hari-hari terasa hampa
The nights would seem so long
Malam-malam terasa sangat panjang
With you I see forever oh so clearly
Bersamamu aku melihat selamanya oh, dengan sangat jelas
I might have been in love before
Aku mungkin pernah jatuh cinta sebelumnya
But it never felt this strong
Tapi tidak sekuat rasa ini
Our dreams are young and we both know
Impian kita masih singkat dan kita berdua tahu 
They’ll take us where we want to go
Itu akan membawa kita kemana kita ingin pergi
Hold me now
Dekap aku sekarang
Touch me now
Sentuh aku sekarang
I don’t want to live without you
Aku tak ingin hidup tanpamu
Nothing’s gonna change my love for you
Tidak ada yang akan merubah rasa cintaku padamu
You ought to know by now how much I love you
Kau seharusnya tau sekarang betapa aku mencintaimu
One thing you can be sure of
Satu hal yang dapat kau yakini
I’ll never ask for more than your love
Aku tidak meminta hal lain selain cintamu
Nothing’s gonna change my love for you
Tidak ada yang akan merubah rasa cintaku padamu
You ought to know by now how much I love you
Kau seharusnya tau sekarang betapa aku mencintaimu
The world may change my whole life thru
Dunia mungkin merubah seluruh hidupku
But nothing’s  gonna change my love for you
 Tapi tidak ada yang akan dapat merubah cintaku padamu
If the road ahead is not so easy
Jika jalan didepan tidaklah mudah
Our love will lead the way for us
Cinta kita akan jadi penerang untuk kita
Like a guiding star
Seperti bintang pemandu
I’ll be there for you if you should need me
Aku akan ada disana jika kau membutuhkanku
You don’t have to a change a thing
Kau tidak perlu merubah apapun
I love you just the way you are
Aku mencintaimu apa adanya
So come with me and share the view
Jadi ikutlah bersamaku dan berbagi semua
I’ll help you see forever too
Aku akan membantumu melihat selamanya juga
Hold me now
Dekap aku sekarang
Touch me now
Sentuh aku sekarang
I don’t want to live without you
Aku tidak ingin hidup tanpamu
Nothing’s gonna change my love for you
Tidak ada yang akan merubah rasa cintaku padamu
You ought to know by now how much I love you
Kau seharusnya tau sekarang betapa aku mencintaimu
One thing you can be sure of
Satu hal yang dapat kau yakini
I’ll never ask for more than your love
Aku tidak meminta hal lain selain cintamu
Nothing’s gonna change my love for you
Tidak ada yang akan merubah rasa cintaku padamu
You ought to know by now how much I love you
Kau seharusnya tau sekarang betapa aku mencintaimu
The world may change my whole life thru
Dunia mungkin merubah seluruh hidupku
But nothing’s  gonna change my love for you
 Tapi tidak ada yang akan dapat merubah cintaku padamu

Teringat hati pada malam menembus sanubari
Hembusan nafas tak membuat ingin melayang
Saat gelombang kata penuh makna menyentuh sunyi
Satu dari ribuan kata yang akan terus terngiang
Saat waktu menjadi satu-satunya obat yang paling ampuh
Tiada pernah aku temui wanita yang pandai meredam rasa
Membuat ku ingin bersimpuh, tapi bukan untuk mengeluh, melainkan niat untuk saling mengusap peluh.
Ini bukan tentang perasaan yang tiba-tiba datang, kemudian hilang
Bukan, bukan... Kupastikan bukan seperti itu
Ini tak seperti bunga bermekaran dimusim semi,

kemudian hilang ditelan musim gugur.
Memang sulit melihat kesungguhan hati diantara gelapnya malam kemarin
Walau sesungguhnya mata bersinar-sinar karna percikan kaca, yang hadir bersamaan dengan getar bibir pengantar rasa
Ada makna yang ingin Tuhan sampaikan dibalik semua rangkaian perasaan yang hadir dilubuk hati
Ku pilih dirimu, walau harus menunggu, ku tunggu walau sulit untuk bertemu
Namun satu yang pasti, do'a kita lebih kuat dari segala sumber kekuatan
Karna Tuhan ada disetiap lantunan do'a kita, untuk aku disampingmu,

dan kamu disampingku...
Kupastikan semua takkan pernah padam, kubiarkan tetap menyala
Agar kau tak merasa sendiri, saat kau berkata ingin sendiri.
Kau ajarkan arti cinta, sehingga aku mampu melihat keyakinan dalam keraguanku dimasa lalu, yaitu untuk menggapai ridho Tuhan.
Semua nampak jelas saat ku menatap matamu, semua nampak kian tegas, saat ku mendengar langkah pilu dimasa lalu.
Waktu telah mengisyaratkan kebijaksaan
Walaupun kau bilang perasaan ini belum tepat
Namun, terima kasih Tuhan hati ini engkau kuatkan.


 
Tomorrow's near, never I felt this way
Hari esok hampir tiba, tak pernah perasaanku begini sebelumnya
Tomorrow, how empty it'll be that day
Besok, betapa hampa esok kan terasa
It tastes a bitter, obvious to tears that I hide
Pahit rasanya, air mataku hampir tumpah
To know that you're my only light
Karena kutahu kaulah satu-satunya cahayaku
I love you, oh I need you
Aku mencintaimu, oh aku membutuhkanmu
Oh, yes I do
Oh, sungguh
Don't sleep away this night my baby
Jangan tidur malam ini kasih
Please stay with me at least 'till dawn
Kumohon temani aku hingga fajar tiba
It hurts to know another hour has gone by
Sakit rasanya saat kutahu waktu telah berlalu
And every minute is worthwhile
Dan setiap menit sungguh berarti
Oh, I love you
Oh, aku mencintaimu
How many lonely days are there waiting for me
Berapa banyak hari-hari sepi yang menungguku
How many seasons will flow over me
Berapa banyak musim akan kulewati
'Till the emotions make my tears run dry
Hingga emosi ini kan membuat kering air mataku
At the moments I should cry
Saat ini harusnya aku menangis
For I love you, oh I need you
Karena aku mencintaimu, oh aku membutuhkanmu
Oh, yes I do
Oh, sungguh
Don't sleep away this night my baby
Jangan tidur malam ini kasih
Please stay with me at least 'till dawn
Kumohon temani aku hingga fajar tiba
It hurts to know another hour has gone by
Sakit rasanya saat kutahu waktu telah berlalu
And every minute is worthwhile
Dan setiap menit sungguh berarti
It makes me so afraid
Semua ini membuatku takut
Don't sleep away this night my baby
Jangan tidur malam ini kasih
Please stay with me at least 'till dawn
Kumohon temani aku hingga fajar tiba
It hurts to know another hour has gone by
Sakit rasanya saat kutahu waktu telah berlalu
The reason is still I love you
Semua ini karena aku masih mencintaimu
When I was just a little girl
Saat aku menjadi gadis kecil
I asked my mother,
Aku bertanya pada ibuku,
What will I be?
Aku akan menjadi apa?
Will I be pretty?
Akankah aku menjadi cantik?

Will I be rich?
Akankah aku menjadi kaya?
Here's what she said to me
Inilah yang dia katakan padaku
Que sera, sera
Whatever will be, will be
Apapun yang terjadi nanti
The futures not ours to see
Masa depan tidak untuk kita lihat
Que sera, sera
What will be, will be
Apa yang terjadi, terjadilah
Since I am just a boy in school
Saat aku masih bersekolah
I asked my teacher,
Aku bertanya pada guruku,
What should I try?
Apa yang sebaiknuya kupelajari?
Should I paint pictures?
Apakah aku akan melukis?
Should I sing songs?
Apakah aku akan bernyanyi?
This was her wise reply
Inilah jawaban bijaknya
Que sera, sera
Whatever will be, will be
Apapun yang terjadi nanti
The futures not ours to see
Masa depan tidak untuk kita lihat
Que sera, sera
What will be, will be
Apa yang terjadi, terjadilah
When I grew up and fell in love
Saat aku tumbuh dewasa dan jatuh cinta  
I asked my lover, 
Aku bertanya pada jantung hatiku,
What lies ahead?
Apa yang terbentang didepan?

Will we have rainbows
Akankah kita memiliki pelangi
Day after day?
Hari demi hari?
Get's what my lover said
Inilah yang jantung hatiku katakan
Que sera, sera
Whatever will be, will be
Apapun yang terjadi nanti
The future's not ours to see
Masa depan tidak untuk kita lihat
Que sera, sera
What will be, will be
Apa yang terjadi, terjadilah
Now I have children of my own
Sekarang aku punya anak sendiri
They ask their mother,
Mereka bertanya pada ibu,
 What will I be?
Aku akan menjadi apa?
Will I be pretty?
Akankah aku menjadi cantik?
Will I be rich?
Akankah aku menjadi kaya?
I tell them “wait and see”
Aku memberitahu mereka "tunggu dan lihatlah"
Que sera, sera
Whatever will be, will be
Apapun yang terjadi nanti
The futures not ours to see
Masa depan tidak untuk kita lihat
Que sera, sera
What will be, will be
Apa yang terjadi, terjadilah
What will be, will be
Apa yang terjadi, terjadilah
What will be, will be
Apa yang terjadi, terjadilah
written by Jay Livingston and Ray Evans
for Alfred Hitchcock's 1956 re-make of his 1934 film
"The Man Who Knew Too Much" starring Doris Day and James Stewart.
Recorded by Doris Day

  "Jang" atau bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti "Nak", adalah sebutan untuk anak laki-laki yang biasa dipakai oleh ayah untuk memanggil putranya, panggilan "Jang" sendiri adalah bahasa sunda yang halus atau sopan dan mengandung makna kasih sayang dari orang yang lebih tua kepada orang lain (Pria) yang lebih muda usianya.
           Nama panggilan khas orang Sunda ini kemudian dijadikan tema dengan judul yang sama yaitu "Jang". Sebuah lagu yang diciptakan oleh penyanyi beraliran Pop Sunda yang cukup terkenal di Jawa Barat yakni Oon B. Kang Oon B menciptakan sebuah lagu yang sangat apik dengan lirik lagu syarat makna, dan seolah-olah menunjukkan kepada kita bahwa tidak mudah menjalani kehidupan dan tidak boleh asal-asalan dalam menjalani hidup ini, serta bagaimana memberikan pemahaman dengan lembut kepada anak tentang arti kehidupan itu sendiri, sejak dini. 
           Ketika saya mendengar lagu ini, seakan-akan saya sedang dinasihati dengan penuh kelembutan oleh kedua orang tua saya, saya sangat yakin bahwa semua orang tua akan menasihati semua anaknya seperti lirik dalam lagu ini. 
        Berikut lirik dari lagu "Jang" karya Oon. B dalam teks Bahasa Sunda yang telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia.
Jang, hirup teh teu gampang Nak, hidup itu tidak mudah
Teu cukup ku dipikiran Tidak cukup dipikir
Bari kudu dilakonan Sambil harus dijalani
Jang, jalan kahirupan Nak, jalan kehidupan
Henteu sapanjangna datar Tidak selamanya datar
Aya mudun jeung tanjakan Ada turun, dan tanjakan
Kudu sabar dina kurang Harus sabar dalam kurang 
Ulah neupak dada beunghar Jangan sombong kalau kaya
Salawasna kudu sukur Selamanya harus bersyukur 
Eling ka Nu Maha Agung Ingat kepada Yang Maha Agung
Kade hidep bisi kupur Hati-hati jangan sampai kufur
Jang, sing jadi jalma hade Nak, jadilah manusia baik
Sing jadi jelema gede Jadilah manusia “besar”
Beunghar harta beunghar jeumbar hate Kaya harta, kaya hati
Jang, hidep sing ngajalma Nak, kamu jadilah “Manusia”
Nurut parentah Agama Menurut perintah Agama
Ulah jauh ti Ulama  Jangan jauh dari Ulama
Nyobat sareng ahli tobat Bersahabat dengan ahli taubat
Dalit sareng para Kyiai Dekat dengan para Kyai
Hirup keuna ku owah gingsir  Hidup selalu berubah
Ngarah aya nu ngageuing Supaya ada yang mengingatkan
Mangsa lengkah ninggang salah Saat langkah salah
Sing pinter tur bener Harus pintar dan benar
Sing jujur tong bohong Jujurlah jangan bohong
Ulah ngayeurikeun batur Jangan menyakiti orang lain
Ngarah hirup loba dulur Supaya hidup banyak saudara
Raksa ucap lampah Jaga ucapan dan tingkah laku
Tekad jeung tabeat Tekad dan tabi’at
Ngarah pinanggih bagja Supaya menemukan kebahagiaan
Salamet dunya aherat Selamat dunia akhirat
Jang…Nak…
Jang, Sing jadi jalma soleh Nak, Jadilah manusia sholeh
Jang… Nak…
Jang, Hidep sing soleh Nak, sholehlah kamu