Wanita Pertama Dan Terakhir

Aku harap, esok hari menjadi hari yang bahagia.
Membuka mataku saat pagi menjelang.
Berdiam sejenak, kemudian segera ku berdo’a.
Karena aku takut kebahagiaan itu mungkin akan lari.

Aku beruntung bertemu denganmu.
Dan akhirnya… aku mempunyai sosok indah
yang akan mengisi pikiranku setiap hari dan setiap pagi.
Mengatur waktu untuk bertemu, dan kemudian berpisah.
Kemudian bertemu kembali, dan berpisah lagi.
Dan ku berharap akan begitu seterusnya.
Hingga pada akhirnya kita akan bersama selamanya.
Dan hingga tangan Tuhan lah yang berhak memisahkan kita.

Semakin lama, semakin sulit ku rasakan membiarkan kau pergi dari hadapanku.
Apa yang harus aku lakukan?
Ini pertama kalinya aku jatuh cinta,
Pertama kalinya cinta menghampiri dengan cara yang sangat berbeda.
Kita sangat mencintai diri kita sendiri,
Sehingga kita tak mau menyakiti satu sama lain
Kita sangat suka menyendiri.
Sehingga ketika bersama...
Kita merasakan kehangatan yang teramat dalam.
Suatu hari… hari itu datang dan menjelang.
Biarlah itu menjadi tapal batas kita yang kuat dan kokoh, namun akan tetap indah.
Hingga seekor serigala pun tidak tega menerobosnya.
Tetaplah menjadi hari yang indah yang akan selalu kita tunggu
Dan ijinkanlah aku dan dia mengisi hari itu.